Ditemukan Belatung Pada Makanan Bergizi Gratis Yang Diduga Dikelola Dapur Umum Tanjung 2 Cipunagara Subang
Subang, Hadejabarnews.com Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terdapat temuan yang keliru yakni ditemukannya ulat atau belatung pada tiga porsi makanan yang diberikan kepada anak sekolah dasar.
Temuan tersebut berada di kelas 6 (enam) SDN Mekar Jaya Desa Sidajaya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang dan pengelola program Makan Bergizi Gratis tersebut di duga dari Dapur Umum Tanjung 2 (dua) Desa Tanjung Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kecamatan Cipunagara yakni Kardeni, telah mengirimkan surat tuntutan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Subang untuk mengevaluasi secara tegas terhadap dapur umum tersebut akibat lalainya pengelolaan bahan pangan yang disuguhkan untuk anak sekolah dasar.
“Bukti sudah kami kantongi, dan kami tegas menuntut Dinas Kesehatan Kabupaten Subang untuk mengevaluasi dapur umum Tanjung 2 desa tanjung kecamatan cipunagara karena selain lalai, mereka juga telah mencederai program unggulan Presiden Republik Indonesia terkait gizi nasional, dan ini perlu ditindak secara tegas karena menyangkut kesehatan anak didik di sekolah” ungkap Kardeni kepada media (Selasa, 29/4/2025).
Saat ditemui oleh awak media, Ketua Umum Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Subang yakni Diny Khoerudin yang biasa disapa Pidi menyatakan; “Kenapa sih banyak sekali dapur umum yang lalai terhadap kesehatan dan kebersihan pengelolaan bahan pangan? kan program ini seharusnya jadi program andalan terkait gizi nasional, berarti selama ini seluruh dapur umum belum memiliki Sertifikat Laik Hiege Sanitasi atau SLHS,
Lanjut Pidi,” Apalagi dapur umum Tanjung 2 Cipunagara ini seolah olah nantang terhadap program pemerintah, kalau tidak nantang berarti ijin SLHS nya mesti ditempuh dan kedisiplinan pengelolaan bahan pangannya diperhatikan secara teliti, bagaimana kalau anak yang mengkonsumsi makanan tersebut keracunan? siapa yang mau tanggung jawab?” imbuh Pidi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak dinas kesehatan kabupaten subang belum bisa dipintai keterangan dan ini akan menimbulkan polemik baru bagi keberlangsungan program makan bergizi gratis di kabupaten subang. (Cucu/red)